Sabtu, 17 November 2012

Rambut Sehat dan Indah Meski Berbalut Jilbab


Wanita berjilbab rentan mengalami kerusakan rambut ketimbang wanita yang tidak berjilbab dan sering berada di luar rumah. Meski tertutup, banyak hal yang dapat membuat rambut menjadi tidak sehat.
Berikut beberapa tips perawatan agar rambut dan kulit kepala tetap sehat bagi wanita berjilbab:
1.    Jangan memakai jilbab dalam keadaan rambut basah
Seringkali Anda terburu-buru ketika hendak berangkat kerja, sehingga rambut Anda yang masih basah setelah keramas Anda tutupi saja dengan jilbab. Rambut yang basah dan tertutup akan menjadi lembab sehingga menimbulkan bau apek dan ketombe. Selain itu, rambut yang basah lebih mudah menjadi rontok ketika bergesekan dengan jilbab.
2.    Gunakan jilbab yang tepat secara tepat
Jilbab dengan bahan yang kasar membuat rambut lebih berpotensi untuk menjadi rontok. Pilihlah bahan jilbab yang halus agar tidak terlalu menggesek rambut dan berwarna terang agar tidak cepat membuat kulit kepala panas. Jangan gunakan jilbab terlalu kencang, terutama di leher, karena akan mengurangi sirkulasi udara ke kepala. Dengan sirkulasi udara yang baik akan membuat rambut dan kulit kepala menjadi baik dan sehat juga.
3.    Rawat rambut dengan benar
Jangan mengikat rambut terlalu kencang dan memakai penjepit rambut yang terbuat dari metal karena dapat menyebabkan rambut mudah patah. Ketika sedang berada di rumah, lepaskan jilbab dan ikatan rambut agar rambut bisa bernapas. Rawat rambut dengan menggunakan shampoo yang sesuai dengan jenis rambut untuk mengurangi atau mencegah masalah pada rambut.

Stop Curhat Masalah Cinta ke Sosial Media

Teknologi di jaman sekarang berkembang sangat pesat, terutama di dalam teknologi komunikasi. Kini telah muncul bermacam-macam jenis sosial media berbasis internet, seperti Twitter dan Facebook. Di Indonesia sendiri, pengguna kedua sosial media tersebut cukup banyak dan terdiri dari segala usia.
Namun, kini dengan fasilitasnya berupa status update, kita bisa memposting segala macam yang ada di pikiran untuk dibagikan ke lingkup sosial. Kebanyakan, fasilitas tersebut justru digunakan sebagian wanita untuk 'curhat' tentang masalah pribadi dan kehidupan cintanya.
Tak heran, sosial media kini menjadi momok dalam kehidupan cinta seseorang, mulai dari awal mula hubungan, PDKT, saling pamer kemesraan, putus cinta bahkan sampai jadi tolak ukur rasa sayang pasangan.
Tidak semua 'curhatan' kita akan mendapat simpati dari teman-teman kita atau bahkan pasangan. Banyak yang menganggap, terlalu sering 'curhat' ke sosial media justru mengganggu, karena tidak semua orang ingin tahu kehidupan pribadi seseorang, terutama kehidupan cintanya. Belum lagi jika dengan 'curhatan' tersebut malah jadi memicu masalah, atau memperburuk masalah yang sudah ada.
Solusi terbaik agar Anda terhindar dari kebiasaan 'curhat' ke sosial media, adalah dengan membiasakan langsung mengatakan kepada pasangan tentang masalah Anda. Karena sosial media tidak akan memberikan solusi apapun dalam kehidupan percintaan Anda. Bisa jadi berakhirnya hubungan Anda.

Minggu, 11 November 2012

semua begitu cepat berlalu

kau pernah ada
dan selalu ada di sampingku.
kau mengajak ku bermain
kadang kita tertawa bersama dalam canda
dan disaat kau ataupun aku bertingkah konyol.
kala ku meneteskan air mata
kau selalu berusaha membuatku tenang
dan menyalahkan dirimu sendiri.
namun kini hanyalah kenangan.
aku tau
memang semua salahku
aku tak pernah turuti keinginanmu
slalu kecewakanmu
sehingga kau pergi meninggalkan hati ini
dengan goresan yang menyebabkan luka perih
dan janji manismu yang akan slalu sayang hanyalah dari bibir saja

Sabtu, 03 November 2012

 
katamu kau tak akan pernah meninggalkan ku dan akan slalu sayang padaku.
tapi kini semua telah berbeda kau pergi bersama dia kekasihmu.
ku tak menyangka kau tega mengkhianati cintaku.
hanya kata "MAAF" yang terucap dari mulut manismu saat itu.
namun sulit bagiku tuk maafkan mu, rasa sakit dan perih yang kurasakan karna luka yang kau berikan.

Kamis, 01 November 2012

rani kusumawati

Rani Kusumawati lahir di Purworejo tanggal 16 Mei 1995.
sekolah di SMK Negeri 2 Purworejo jurusan Administrasi Perkantoran.